Berangkat dari Messi dan Neymar bermain di final, suatu gambaran besar sepakbola Amerika Selatan tampak masih berada di persimpangan jalan, apakah kembali tertarik ke 'heritage'nya? Argentina yang dicirikan oleh DNA gaya 'dribbling slalom', yang mengibaratkan 'bola seolah-olah itu adalah gitar', dipadukan tipu muslihat dan fisik untuk menciptakan 'La Nuestra'.Â
Tim menikmati reputasi silam dengan tradisi panjang untuk melakukan apapun untuk maju, dan bersukacita dalam pelanggarannya. Meski melahirkan gaya bebas tanpa tahanan, bakat individu yang fantastis tapi sedikit dalan soal disiplin. Transformasi struktur ke sepakbola modern Eropa yang digagas Marcelo Bielsa agar Argentina yang sekarang tidak terlindas jaman dan tidak terpaku 'Tango buta".
Sejalan dengan Brasil, mereka harus 'move on' dari hal yang pernah diucapkan Pele, "Terlepas dari kemenangan atau kekalahan. Kami ingin menari Ginga. Sepakbola bukan tentang berjuang sampai mati. Anda harus bermain dengan indah."
Agen perubahan di lapangan, Messi dan Neymar, adalah penentu arah sepakbola Amerika Selatan tentu saja dengan ciri khasnya, dan mereka wajib memberikan organisasi permainan sepakbola modern untuk bisa bersaing dengan sepakbola Eropa.
Toh, sudah banyak pemain Argentina dan Brasil yang merumput di liga-liga Eropa, dimana mereka bermain dengan pola bergaya Eropa tanpa kehilangan jati diri sepakbola mereka.
Sayang, final Conmebol tadi pagi tampak masih di persimpangan jalan, dipenuhi oleh sepakbola yang tertarik lagi ke dalam emosional dan romantisme paradigma silam mereka.