Aku menulis sembilan puisi
Kau berdiri merenungi padi
Fajar hampir telanjang membuka gaun hitamnya
Sebentar pula membanjir cahayanya
Haruskah aku memberi sembilan pajak kepada matahari?
Kau membaca di setengah pagi
Sembilan bahan pokok kini
akan menyisakan sunyiÂ
Di atas, anak-anak yang dini pergi
menyanyikan lagu Padamu Negri Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!