Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Selebritis

20 Juli 2018   00:46 Diperbarui: 20 Juli 2018   01:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini banyak selebriti nyaleg atau masuk menjadi calon anggota parlemen. Gejala apa gerangan, hanya pragmatis saja yang mudah dengan gamblang dilihat. Kalo ditanya ke pribadi selebritis apa alasan mereka terjun ke dunia politik atau menjadi anggota parlemen, pasti jawabannya hampir seragam bahwa ingin menyumbangkan tenaganya kepada Negara lewat konstituennya atau massa pendukungnya. Diikuti selebritis lainnya, "saya juga", "saya juga"

Secara primitive  alasan partai politik mengajukan selebritis sebagai calon legsilatifnya adalah untuk mendulang suara sebesar sebesarnya dengan menggunakan keterkenalan seorang selebritis.  Hanya dua faktor kunci meraih suara  yang nyata yaitu uang dan nama terkenal.

Selebritis kita muncul nyaleg memang secara gaib, tiba tiba si a, b atau c dengan partai x,y,z. enggak ada  alasan yang lebih bermutu  yang mendasari nongolnya tampang tampang mereka di rimba baru ini. 

Tidak juga ada referensi selebritis terdahulu yang sudah mendahului jejak mereka, menjadi catatan mereka, bahwa tidak bisa dipugkiri bahwa selebritis yang menjadi anggota parlemen atau pejabat publik menjalankan roda politik dan pemerintahannya  seperti bintang panggung sentris.

Disisi lain mereka terjun bebas dari dunia panggung ke alam antah berantah yaitu politik, enggak ada sama sekali indikasi populis seperti sosialisai  pola pikir dan tindakan yang memadai untuk masuk ke politik. 

Tidak ada empowering untuk suatu masalah atau komunitas yang menjadi ukuran dan paling enggak terlihat oleh masyarakat bahwa dia punya empati, bukan melulu lenggak lenggok di layar dan panggung pertunjukkan.

Masyarakat kelihatan seneng seneng aja ada idola muncul nyaleg, karena mereka rancu, panggung legislasi politik sama dengan panggung selebriti. Senengnya orang mestinya lebih punya value, atau mencerdaskan jika munculnya selebriti berpolitik adalah suatu alternatif positif karena adanya ketidak sukaan orang dengan angota anggota parlemen sekarang, yang penuh kasus dan pertemanan korup. 

Selebritis sekarang harusnya masuk jangan dengan tangan dan otak yang kosong, melainkan berjanji untuk tidak seperti politisi politisi busuk yang tidak disukai tapi merasa percaya diri bahwa dia dipilih rakyat. 

Karena apa, karena selebriti terlahir sudah sangat dikenal, apa yang dia ucapkan akan menjadi pivot atau pusat public figurance, dia punya kelebihan dari politisi yang sudah ada atau politisi asli didikan mesin partai, yang belum dikenal.

Apakah selebrities boleh nyaleg? Sebaiknya tidak. Harusnya tetap melakukan kegiatan dunia selebritas seperti nyanyi, acting dan tetap tampil syantik. Kalo mereka masuk ke dunia politik bisa terjadi chaos sebab sebagian besar anak muda yang selalu mengikuti gaya tingkah laku mereka akan kehilangan akal sehatnya. 

Sangat berbahaya bila banyak selebriti menjadi politikus karena sebagai mashyur, mereka sangat menginfluens , terlebih di ranah sosial media.  Masyarakat dengan mudah mengikuti pola pikir idolanya terhadap suatu isu politik membabi buta tanpa balans sehingga rawan konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun