Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang SATU PER SATU. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekelebat Cerpen: Dampak Peristiwa Cinta

26 Mei 2024   08:58 Diperbarui: 26 Mei 2024   09:40 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Dampak Peristiwa Cinta

Sekembalinya Mas Bambang dari hotel tempat Mbak Ikhe menginap, Mas Bambang langsung pulang menuju rumah kontrakannya. Di dalam kamarnya, Mas Bambang  mencoba merenungkan kembali dua peristiwa yang terjadi pada dirinya menjelang hari pernikahannya yang kurang beberapa hari lagi. Peristiwa yang bisa mengganggu terlaksananya pernikahan dirinya dengan Rohimah Arrum Fitriyah.

Peristiwa pertama terkait rencana Indah untuk kembali mengulang keindahan cinta di masa lalunya bersama dirinya ketika dulu masih bekerja di Bandung. Indah hampir nekat untuk pindah ke Surabaya bersama jabang bayinya yang ada dalam kandungannya dengan alasan sejak mendiang suaminya meninggal dunia,  dia merasa hampa hidupnya tinggal di kampung halamannya. Alhamdulillah setelah diberitahui melalui undangan pernikahan Mas Bambang akhirnya Indah menjadi tahu bahwa tak mungkin lagi mengulang keindahan masa lalunya bersama Mas Bambang, karena Mas Bambang yang sekarang sudah memiliki calon pendamping hidup yaitu Rohimah Arrum Fitriyah.

Peristiwa pertama berlalu muncul peristiwa kedua yang tak kalah berisikonya dibandingkan peristiwa pertama. Jika Mas Bambang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya ketika bersama Mbak Ikhe di hotel, tentu akibatnya bisa berdampak jangka panjang.

Mbak Ikhe tanpa malu-malu lagi hendak memaksa Mas Bambang agar mau menyentuh tubuh cantiknya yang sengaja dibukakan dengan penuh kepasrahan dengan alasan bahwa dia sudah memendam sangat lama rasa cintanya kepada Mas Bambang.

Alhamdulillah Mas Bambang bisa mencegah dirinya dengan cara tidak menuruti kemauan Mbak Ikhe tersebut. Caranya, Mas Bambang segera mohon pamit dan cepat-cepat keluar dari kamar hotel.

Bisa dibayangkan rencana pernikahannya dengan Rohimah bakal hancur jika peristiwa tabu tersebut benar-benar terjadi, karena bisa dipastikan Mbak Ikhe akan meminta tanggung jawab dirinya berupa tuntutan harus menikahi Mbak Ikhe, dengan alasan kehormatan dirinya yang paling berharga telah dinodai.

Sekali lagi, alhamdulillah peristiwa tersebut berhasil Mas Bambang hindari sehingga tidak terjadi. Tapi persoalannya  adalah apakah godaan yang dilancarkan Mbak Ikhe kepada dirinya sudah benar-benar berhenti cukup sampai di situ atau tidak akan diulangi lagi oleh Mbak Ikhe selama dia berada di Surabaya dan menjadi satu tim bersama Mas Bambang?.

Solusi dari persoalan tersebut yang sekarang ini terus dicari dan direnungkan oleh Mas Bambang. Termasuk juga persoalan apakah dirinya akan selalu mampu untuk mencegah terjadinya peristiwa tabu tersebut ?

Menurut pendapat Mas Bambang, selama dirinya terhubung dalam satu pekerjaan bersama Mbak Ikhe, selama itulah dirinya harus siap-siap menghadapi risikonya. Sekali khilaf saja dampaknya bisa sangat fatal, dan sejarah hidupnya langsung berubah total, yakni mewariskan sejarah buruk yang tak bisa dihapus untuk selama-lamanya. Kenikmatannya hanya sesat, tapi akibat buruknya ditanggung sampai mati, nama baiknya tercoreng abadi.

(dampak peristiwa cinta, 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Dampak Peristiwa Cinta. Semoga bermanfaat.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun