Nano Puisi: Entah kalau Malam nanti
sesiang ini belum kemari terlambat lagi janji direalisasi
matahari meninggi  sepi begini  tak ada percakapan lagi
hanya ada sepasang mata dibalik tirai jendela mengintipi
jalanan tak ada yang melewati dalam terik panas begini
semua sembunyi di dalam iringan panjang keranda tadi
sedihnya ditandui bersama lamunannya yang sunyi
anak-anak berlari-lari di dalam rumahnya sendiri
belum memahami bapak ibunya tlah pergi
belum menyadari yatim piyatunya diri
entah kalau malam nanti
(entah, 2021)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!