Micro Puisi: Kemarin dan Kemarin-kemarinnya lagi
kemarin aku dilempari puisi oleh ideku sendiri
kemarinnya lagi ditimpuki sajak oleh benakku sendiri
kemarin-kemarinnya lagi mereka berdua kompak
menembakiku bertubi-tubi dari segenap penjuru ilusi
aku hilang nyali tumbang berkalang diksi
tak berani kucatati di sini
takut ditimbuni fiksi
(gi-lala-gi, 2021)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!