Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seribu Bulannya Purnama Semua

9 Mei 2021   20:30 Diperbarui: 9 Mei 2021   20:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(seribu bulannya purnama semua)

seribu bulan bergelantungan selintang bentangan kabel listrik
seperti tusuk-tusuk sate yang nusuki seribu mata biru menitik
sebagai kancing-kancing baju di lembab dada sepi gerimis rintik
sesudah mengejar apa yang tadi telah terusik dari  pecahan titik
cinta bila direntangbumikan bila dieramtetaskan pada sari putik
tak kan lagi perlukan rindu tak kan lagi risaukan pilu buruk-baik
maka tunggui saja sampai seribu bulan itu jatuhi jantung bilik
lanjutkanlah perjalanan jangan jauhi ombak-ombak yang berisik
karena di tanjung pantai sana
saat listrik kehabisan nyala
seribu bulan nya
purnama semua!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun