seruang napas
(yang sepasang yang sejajar yang nyandar pada satu titik)
bukan tuk neruskan semua semu maumu
tapi kau terus hidangkan semua itu semaumu
sewaktu semu mauku menyeberangkan rindu
hingga seruang napas maumu berhamburan
penuhi sebelas rongga lorong
sembilan pintu
persis seperti jumlah ombakmu
yang tlah menghantam mimpiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!