karena oksigen  usiamu Â
terbuang percuma ke udara
habis menguap bersama
tumpukan  data angka aksara
terjebak  oleh pilihanmu sendiri
karena engkau terlalu  banyak bicara
terpancing umpan
kekinian mudamu  berdebu
tak tahu hendak kemana lagi
geliat langkah darahmu menuju
karena engkau selalu menyanggah Â
bahwa setitik  indah tubuh tuanmu adalah
kulit luarnya jagad raya melipat isi
arah  ruang  yang mengembang  ke segala arah tepi
dan lama lengangnya sang waktu yang  mengabadi
dan saat  engkau  hampir selesai