Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lorong Waktu

13 Juli 2022   21:07 Diperbarui: 13 Juli 2022   21:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Kai Lookhof  -  Bersumber dari twitter Futura

Lorong waktu selalu ingat masa lalu. Walau hari masih pagi, di cermin rajin diamati proses kendurnya pipi. Cuaca sering pekat akhir-akhir ini. Menambah pucat pasi suasana hati.

Cermin selalu jujur. Galur wajah selalu gagal "didempul" agar mengencang lentur. Citra muda diinginkan semua. Termasuk mereka yang sudah purna lama.

Cermin itu teliti. Ada saja kelemahan yang ditemukan di wajah ini. Wajah menua diupayakan muda. Bila sedang sedih, dipancarkan ceria.

Sepagi ini cukuplah waktu untuk berkaca. Walau tidak ada acara mau pergi ke mana. Sambil belajar hikmahnya perang ujar.

Sepertinya kita sudah lupa dengan hakikat senyap. Padahal itu prasyarat untuk lebih menghayati kepolosan diri. 

Mungkin lorong waktulah yang akan  kita lalui hingga nanti. Sambil menjawab  pertanyaan : "Apakah kita akan mengikuti irama hidup yang masih terus bertalu-talu ?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun