Persis di pertengahan  bulan Juni tahun ini, hujan masih menderas setiap hari. Sesekali disertai banjir, membuat hati jadi khawatir. Banjir air laut. Mudah muntah, mudah surut. Kota di dekat pantai, slalu waspada, tak bisa bersikap santai.
Hati di musim ini pun tak menentu. Hujan dipertengahan bulan Juni, masih saja mengundang rindu. Rindu yang bermata sayu, slalu menunggu kehadiranmu.
Menjelang maghrib Kau rintikkan gerimis. Irama nadanya sangatlah ritmis. Sekelebat wajahmu hadir, walau hanya bayang-bayang getir.
Temaram menjelang kelam, berubah menjadi rintik rindu yang menggebu. Bertahun tlah berlalu, tak terasa ku tetap menunggu. Hujan di pertengahan bulan Juni sangatlah istimewa. Hatinya masih saja mengalir deras, mendorong suasana makin memelas.
Hujan kali ini telah memperkaya memori. Beku rintiknya masih jatuh melulu. Sepertinya mereka sedang menyiapkan renungan di kegelapan malam.