Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Membelah Rindu di Bulan Juni

14 Juni 2022   07:18 Diperbarui: 14 Juni 2022   07:39 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Gleb Darujinsky  -  Bersumber dari twitter Tony Baudo

Persis di pertengahan  bulan Juni tahun ini, hujan masih menderas setiap hari. Sesekali disertai banjir, membuat hati jadi khawatir. Banjir air laut. Mudah muntah, mudah surut. Kota di dekat pantai, slalu waspada, tak bisa bersikap santai.

Hati di musim ini pun tak menentu. Hujan dipertengahan bulan Juni, masih saja mengundang rindu. Rindu yang bermata sayu, slalu menunggu kehadiranmu.

Menjelang maghrib Kau rintikkan gerimis. Irama nadanya sangatlah ritmis. Sekelebat wajahmu hadir, walau hanya bayang-bayang getir.

Temaram menjelang kelam, berubah menjadi rintik rindu yang menggebu. Bertahun tlah berlalu, tak terasa ku tetap menunggu. Hujan di pertengahan bulan Juni sangatlah istimewa. Hatinya masih saja mengalir deras, mendorong suasana makin memelas.

Hujan kali ini telah memperkaya memori. Beku rintiknya masih jatuh melulu. Sepertinya mereka sedang menyiapkan renungan di kegelapan malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun