Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melampaui Dengki, Menghargai Diri Sendiri

19 April 2022   19:48 Diperbarui: 19 April 2022   19:53 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Joo Cabral  -  Bersumber dari twitter Futura

Menghargai diri sendiri, saat membelai sepi, sungguh sangat berarti. Hujan atau panas, tak terasakan, indah sekali.

Berpayung melintasi hujan, terkadang sepi harapan. Bertemu gelap, rindukan lelap, lupakan gegap. Rindu kesenangan, derita diabaikan, hidup dipeluk lamunan.

Ternyata harapanlah yang membuat hidup lebih berdegup. Akan tetapi biasanya hanya terdengar lirih sayup-sayup.

Di medan realita, masih banyak pendengki yang selalu akan mengada. Inginnya berperang, menuai menang. Walau berada di jalur panjang kematian.

Para pendengki suka sekali menghilangkan anugerah orang lain. Akan terus didekap erat, sebagai miliknya seorang. Sulit rasanya untuk berterima kasih atau sekedar berjabat tangan.

Dengki iri hati itu bagian utama dari kebencian. Mungkin mereka lebih percaya, bahwa hati nurani hakikatnya tak ada. Namun diam-diam tak mampu menyangkal keberadaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun