Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlindung di Kerimbunan Hati

12 April 2022   05:51 Diperbarui: 12 April 2022   05:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan karya Susan Mary Yeats berjudul "Apple Tree"  -  Bersumber dari twitter Francisco Ribeiro

Berlindung di rimbunmu, hati tenteram, tiada jemu. Dari celahnya, cahaya sibak rasa, tembus ke dada. Garis misteri, mulailah menebal, di dasar hati.

Berbuat salah, sangat manusiawi, terulang lagi. Dari ranting tertentu, dipahamilah, desahnya salah. Saat bermuka merah, sulit tuk pasrah, bermula salah.

Menjadi ada, berlangsung penuh rasa, agar berguna.

Rimbun di hati, seperti daun-daun, musim berganti. Di saat semi, lalu gugur kembali, siklus mandiri. Komitmen ini, selalu ditepati, tak ingkar janji.

Ajaran senja, semua kan berakhir, begitu indah. Akar sejati, slalu bereksistensi, jauhi iri.

Iri berpanas hati, cemburu sirik, sangat tak baik. Hati bergerak, berlebihan emosi, rugi sendiri. 

Di kerimbunan hati, aku berlindung, di saat murung. Kikis kecemburuan, kering di daun, menguning rapuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun