Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhlas Itu bagi Siapa?

21 Januari 2022   07:42 Diperbarui: 21 Januari 2022   07:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Jumper"  - Rob Browning

Adakah ikhlas, bukan wacana, praktik di alam nyata ? Sering disebut, ngaku mempraktikkannya, merasa bisa.

Tulus dan sukarela, berintegritas, kredibilitas. Itu semua, berbuah keikhlasan, bukan omongan.

Di alam bebas, burung pun terbang, pagi-pagi sekali. Mencari mangsa, dari ranting ke ranting, laparnya kering. 

Bertemu anak semut, putih dan imut, berbaris-baris. Di pagi itu, mereka musnah, jadi santapan mewah.

Kata Sang Burung, semut pun ikhlas, jadi santapan pagi.

Makan segala, yang menghalalkan cara, sudah biasa. Mereka itu, tergolong mampu, jadi orang berada. Sesuka-suka, karna memang berpunya, apa pun bisa.

Bagi si korban, ikhlas bermakna pasrah, selalu kalah. Hadapi kepongahan, tak bisa tidak, menjadi korban.

Kita perlu meloncat, memaknai ikhlas, untuk semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun