Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Keakraban Hubungan

8 Desember 2021   17:40 Diperbarui: 8 Desember 2021   17:59 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama tidak berburu. Mengenal kuliner Nusantara. Topik per topik. Bergaya seperti gastronom.

Salah satunya berburu pecel. Merasakan perbedaan sambel nya.  Hingga berjumpa dengan rasa kacang tanah muda. Khas menebarkan sedap aroma.

Level pedas atau tidak, tergantung selera. Jika kuat, silakan saja. Jika tidak, yang sedang-sedang saja. Jangan sampai malah berlomba kepedasan yang merusak selera.

Biarkan pecel beridentitas. Perlu untuk mengukur popularitas. Semua pecel hakikatnya sama. Apakah pecel Madiun, Malang, atau Banyumasan.

Ragam sayurannya bisa komplit atau tidak. "Bayam, kacang panjang, kol, wortel, taoge, labu siam". Kadang ada kecipir, bunga turi, jantung pisang, dan kecombrang.

Minggu pagi, sehabis berolahraga, kita nikmati pecel lesehan. Berbagi cerita dalam obrolan. Itu kerinduan tak tergantikan.

Pecel adalah lambang kebersamaan dalam kesederhanaan. Kenapa harus menyendiri dan tidak tenang ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun