Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Tak Akan Menua

25 November 2021   05:07 Diperbarui: 25 November 2021   05:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Di bibir Laut"  -  dokpri hani

Angin laut mengusap senja. Menyentuh kenang bergoyang-goyang. Ranting tua terbawa angin. Di pantai, ia merindu akar. Ingin berpelukan. Di saat yang sedang tidak menguntungkan.

Ranting itu pernah muda. Saat ia mulai merasakan cinta. Selalu bersahabat dengan mentari. Hari-hari berseri. Apalagi jika ditemani pelangi.

Ketika akan melewati senja, ranting termangu. Akankah semua yang indah masih ada. Bibir pantai tersenyum bahagia.

Ranting kering, tak punya beban. Itu sudah lama dipersiapkan. Ditinggal, tak dibawa-bawa. Berani melintas sendirian saja.

Cinta bisa kering, tapi tidak menua. Keriputnya cemerlang, mengindahkan senyum. Jiwa bahagia mampu meremajakan aura. Melintas zaman sigap tegap menawan.

Di sepanjang pantai selalu ada jejak bunga. Semerbak harum  tercium di mana-mana. 

Daun makin merimbun. Awan pun tertegun. Rasanya ingin menghadiahkan hujan "si banyu langit". Agar cinta tetap meremaja. Santai, menghindari yang sulit-sulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun