Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Itu Mengada

26 Oktober 2021   10:24 Diperbarui: 26 Oktober 2021   10:45 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemestian pun pergi, bersama hati, hilang di jalan. Tak kan kucari, biarkan dia, puas di hati.

Lalu mencoba, taruh ingatan, di kejauhan. Agar kenangan, langsung mengilang, tak kan berkunjung lagi.

Biar mengawang, di gelap malam, persis seperti bintang. Berpijar saat gelap, terang menghilang, terang-terangan.

Separuh hati mati, biarlah mati, paling terasing. Tidak bersama kamu, malah terbebas, dalam melintas.

Hidup itu mengada, pabila ada, melupa asa. Buka jendela, buka hatinya, luas terasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun