Prinsip keserupaan itu lalu diyakini, bahwa burung itu ada yang terbuat dari besi. Dan itu merupakan keajaiban.
Yang perlu diamati, apakah ada produsen analogi palsu ? Ini upaya untuk memaksa agar sesuatu itu dirasa tidak memiliki unsur persamaan. Analogi pun bersifat pemilih, dan dapat disetel sesuai dengan kepentingannya.
Jika topik pembahasan mengarah ke dogma, sebenarnya sudah masuk ke ranah "luput cinatur". Ia tidak cukup diiris dengan pisau logika saja.
Dogma pasti memercayai doktrin, keyakinan, ideologi, bahkan dengan pendapat pribadi sekali pun. Begitu telah ditetapkan secara otoritatif, maka unsur kemutlakannya berlaku di sini.
Oleh karena itu, terdapat konsep moralitas kebenaran yang tidak dapat diperdebatkan. Â Bahkan oleh mereka yang menganut paham skeptisme.Â
Apabila mencari titik temu terhadap masalah dogmatis, maka sikap kritis tak akan mampu mengiris bahkan membelahnya.
Titik temu itu tidak akan pernah ada hingga kapan pun juga.