Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Merangkai Cerita Baru di Purwakarta Istimewa

1 Oktober 2022   02:49 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:37 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kantor Disporaparbud Purwakarta/dok pribadi

ALUN ALUN PURWAKARTA

Taman Maya Datar (Dok. Pribadi)
Taman Maya Datar (Dok. Pribadi)

Mobil yang membawa kami berhenti di parkiran depan Masjid Agung Baing Yusuf. Kami dipersilakan melaksanakan sholat Dzuhur. Saya yang memiliki kegemaran berkunjung ke masjid-masjid bertanya-tanya tentang siapa Baing Yusuf yang dijadikan nama masjid. 

Teh Mira, Kompasianer Warga Kota Purwakarta hanya menjawab bahwa ini adalah nama ulama terkenal di Purwakarta. Saat sudah kembali ke Jakarta saya baru mengetahui bahwa makam Syeh Baing Yusuf terdapat di Jln Gandanegara , Kaum Desa Cipaiasan di belakang masjid tersebut.

Masjid Agung Baing Yusuf (Dok. Denik)
Masjid Agung Baing Yusuf (Dok. Denik)

Seusai shalat Dzuhur kami memasuki alun-alun di depan masjid. Saya melihat kembali keistimewaan dari Purwakarta, yakni alun-alun-nya yang tak biasa! Alun Alun Purwakarta tampak indah seperti hal-nya taman rekreasi. 

Di sana terdapat Taman Maya Datar (Memiliki filosofi  pertemuan antara warga dengan pemimpin dan maupun pemerintahan secara sejajar) dan Taman Pelangi, ada pendopo serta gazebo yang apik serta jembatan diatas kolam ikan nan cantik. Apa-apaan ini alun-alun seindah ini?! Bangunan kantor kabupaten seakan menyatu dengan alun-alun sehingga alun-alun terkesan taman bangunan kabupaten.

Berlatar Kereta Kencana (Dok. Istimewa)
Berlatar Kereta Kencana (Dok. Istimewa)

Terlihat beberapa kereta kencana di teras yang terbuka berhadapan dengan alun-alun dan bangunan pendopo. Kami-pun berfoto. Salah satu kereta kencana itu adalah replika kereta kencana Ki Jaga Raksa, kereta kencana yang di desain oleh Dedi Mulyadi yang saat mendesainnya menjabat sebagai Bupati Purwakarta. 

Desain tersebut diwujudkan di Solo Jawa Tengah dan kedatangannya disambut sangat meriah, termasuk oleh pasukan berkuda kaveleri TNI. Presiden RI Bapak Jokowi jatuh cinta terhadap Ki Jaga Raksa ini hingga akhirnya Kereta Kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta digunakan untuk membawa bendera pusaka dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI.

GALERI WAYANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun