akan selalu berarti keduanya: berpose di depan, atau spasialisasi (menjauh), berpose di muka, sudah ada (masa lalu) dan antisipasi (perkiraan), yaitu temporalisasi. Â Prostesis bukanlah perpanjangan sederhana dari tubuh manusia, itu adalah konstitusi tubuh ini sebagai "manusia". Â
Hal itu bukan "sarana" bagi manusia, tetapi tujuannya Proses penantian itu sendiri yang diperhalus dan diperumit dengan teknik yang di sini cermin penantian, tempat pencatatan dan prasastinya sekaligus permukaan pantulannya, refleksi waktu, sebagai jika manusia membaca dan menghubungkan masa depannya dalam teknologi.
Hanya tubuh aneh dan komposit seperti itu, yang prostetik dan bukan prosthetized, yang akan mampu mengubah pengalaman kekerasan bencana (Erlebnis) menjadi pengalaman pemikiran ( Erfahrung) dan menjadikan peristiwa yang menderita secara historis sebagai objek konstruksi dari kemungkinan transmisi.****