Di bawah cakrawala kering,
Tanah gersang merintih sunyi,
Rindu air yang tak lagi mengalir,
Bibirnya berdoa pada langit yang pucat.
Di balik rumput yang layu,
Awan pun menangis dalam bisu,
Mencari belas kasihan dari matahari,
Namun sinarnya tetap terpaku dalam kekeringan.
Pada malam yang sunyi,
Angin berbisik di telinga gurun,
Meminta rahmat dari bintang yang redup,
Namun hanya kehampaan yang menjawab.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!