Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Benarkah Orang Miskin Pilih Reksadana, Orang Kaya Pilih Saham?

10 Oktober 2025   10:08 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kayak orang miskin kita kalau tabung di reksadana ya?" 

"Itulah yang salah persepsinya, Bang. Orang selalu lihat ke atas tanpa mau menoleh ke bawah. Reksadana justru membantu orang-orang seperti kita tanpa berisiko tinggi. Tabung sedikit lama-lama besar juga. Tanpa ada kerugian jika terjadi fluktuasi!"

Kami sama-sama menyeruput kopi manis...

"Beda dengan saham, Bang,"

"Apa bedanya? Dari dulu mau tahu cara main saham biar cepat kaya!" 

"Saham di bagian pertama dan jadi poin penting adalah risiko untung-rugi"

Saya mengerutkan kening. 

"Saya kasih contoh, Bang. Misalnya ada sebuah perusahaan buka saham seharga Rp500 perlembar. Kita tertarik sekali bukan untuk membelinya dalam jumlah banyak karena nominal yang sedikit,"

"Tentu,"

"Nah, itu dia masalahnya. Kalau kita telaah lagi, ada 2 kemungkinan perusahaan tersebut membuka harga murah. Pertama memang sedang 'diskon' sebelum dinaikkan harganya lagi, dengan demikian nilai jual beli saham perusahaan tersebut akan meningkat. Kedua karena 'bangkrut' jadinya mereka jual murah. Bisa jadi, beberapa menit kemudian sudah turun harga menjadi Rp100 perlembar, atau bisa Rp0 perlembar jika lembar-lembar saham mereka sudah habis,"

"Kita dapat apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun