Mohon tunggu...
Bagus Styoko Purwo
Bagus Styoko Purwo Mohon Tunggu... Guru - Guru di Bekasi Kota

Menulis tema-tema kehidupan. Fiksi dan non Fiksi. Mengajar diperguruan tinggi di Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepekan Puisi Bagus

10 September 2016   14:14 Diperbarui: 10 September 2016   14:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

yang biasanya menerobos kulit ari

menggoncang-goncangkan aliran darah

muncrat memercaki pakain putih

sebelum sembahyang di mulai

pagi sudah tidak sesejuk dulu

ketika ketiak daun-daun basah embun


burung-burung camar mengaji di dahan dahan

pak tua yang batuk-batuk diam sesaat

dan meninggal menjelang dhuha datang

langit sudah tidak setinggi dulu

di mana para malaikat begitu lelah menggapai ke angkasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun