Takjub padamu
merupakan suatu hal realistik
sebab beriringan denganmu
adalah hak prerogratif.Â
Dalam draf usang abstraksi memalar
hipotesa kehilangan pun berhamburan,
interpretasi semakin mencerca terkaan
di antara nanar yang tenggelam.Â
Namun, kuasamu adalah pilihan diri;
perihal yang tak ingin ku campuri.
Mengenai kuasaku, (sebatas) merapalmu lewat sunyi.Â
Pada segala yang serba belum pasti
biarlah lapang menumbuhkan buih
dan kian subur membumi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!