Mohon tunggu...
Muhammad Bagir
Muhammad Bagir Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu Politik, Universitas Indonesia

Mau nulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hari Kedua Liburan di Turki: Mengunjungi Museum Arkeologi Ephesus

11 Juni 2021   20:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   20:16 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Library of Celsus (Dok. Pribadi)

The Heracles Gate (funkystock.photoshelter.com)
The Heracles Gate (funkystock.photoshelter.com)

Setelah masuk ke gerbang Heracles, Jihan segera menceritakan tentang sebuah gedung bernama The Temple of Hadrian yang berfungsi untuk penyimpanan harta. 

“Kalo jaman sekarang semacam bank,” ucapnya dengan logat Turki. Di gerbang temple, ada relief Medusa yang berwujud wanita cantik dan berkepala ular. Dalam bahasa Yunani, Medusa diartikan sebagai penjaga atau pelindung. Mungkin karena itu, Temple of Hadrian berfungsi layaknya bank. 

The Temple of Hadrian (Dok. Pribadi)
The Temple of Hadrian (Dok. Pribadi)

Matahari sedang di atas kepala kami ketika sedang berjalan menuju sebuah institusi yang menyimpan 12 ribu gulungan kertas pada zamannya, yakni The Library of Celsus atau Perpusatakaan Celsus. Bangunannya tampak masih kokoh, lebih utuh dibandingkan warisan historis lainnya. Perpustakaan itu sempat menjadi yang paling besar ke-3 di dunia, di bawah Perpustakaan Alexandria di Mesir dan Perpustakaan Pergamum di Turki. Saya cukup lama berada di sana, melihat-lihat, kemudian foto di belakang patung Permaisuri Arete. 

The Library of Celsus (Dok. Pribadi)
The Library of Celsus (Dok. Pribadi)

Di sebelah The Library of Celsus, terdapat halaman luas yang dulunya menjadi tempat untuk kegiatan perdagangan ekspor-impor. Para peniaga yang datang dari Aegean Sea atau Laut Aegean, sekitar 6 kilometer dari perpustakaan, akan menjual berbagai komoditas di area tersebut. Jihan menjelaskan seolah-olah dirinya pernah di masa Ephesus klasik. Sementara itu, saya memikirkan apa alasan para penguasa di Ephesus mendampingkan Perpustakaan Celsus dengan area perniagaan antar negara di kota tersebut. Tetapi, belum ada jawaban yang muncul di pikiran.

Pasar Dagang Ekspor-Impor (Dok. Pribadi)
Pasar Dagang Ekspor-Impor (Dok. Pribadi)

Ketika mata memandang jauh ke depan, saya melihat sebuah tempat bersejarah yang disebut The Great Theatre atau dikenal sebagai Teater Ephesus. Kami hanya masuk sampai melewati sedikit gerbang teater karena sedang ada perbaikan di bagian dalam dan tribun penonton. 

Dulu, area tersebut difungsikan guna konser dan drama. Juga untuk diskusi agama, politik, filosofis, dan wahana bagi gladiator (petarung bersenjata yang melakukan pertarungan demi menghibur para penonton), serta perkelahian antar hewan. 

Saat itu, Teater Ephesus muat untuk 24 hingga 25 ribu orang. Bentuknya seperti piring raksasa, terasa megah dan mengagumkan. Lebih menarik lagi jika melihat The Great Theater dari atas, seperti ilustrasi yang ditampilkan dalam papan informasi di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun