Mohon tunggu...
Bagas Prabowo Adi
Bagas Prabowo Adi Mohon Tunggu... Penulis - Teologi | Pemuridan

Studying at Surakarta Christian University, Faculty of Theology | Instagram : @bagasprabowo

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eskatologi (Doktrin Akhir Zaman)

29 November 2019   00:28 Diperbarui: 4 Februari 2021   22:48 3827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

 

B.      Imoralitas Jiwa

Di dalam bagian yang sebelumnya disebutkan bahwa keterpisahan antara tubuh dan jiwa dan menandai akhir eksistensi jasmaniah kita sekarang ini. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana dengan jiwa kita? Apakah jiwa itu masih tetap ada ataukah jiwa itu juga kehilangan eksistensinya?

 

Dalam Perjanjian Lama terutama dalam Kitab Pentateukh tidak mengajarkan tentang imoralitas. Ajaran mengenai imoralitas lebih banyak dijelaskan dalam Perjanjian Baru. Tetapi kenyataan seperti ini tidak berarti bahwa pengertian tentang imoralitas jiwa ini tidak ada sama sekali dalam Perjanjian Lama. Kita tahu bahwa wahyu Allah dalam Alkitan bersifat progresif, makin lama makin meningkat dan makin jelas. Karena itu masuk akal jika doktrin imoralitas jiwa dalam pengertian hidup kekal yang penuh berkat hanya mungkin diungkapkan sesudah kebangkitan Tuhan Yesus. Sedikit bukti tentang pemahaman imoralitas jiwa ini dapat ditemukan dalam Mzm 16:10; 49:14,15 tentang kesadaran terhadap orang mati yang turun ke dalam sheol, dalam peringatan-peringatan terhadap orang yang memanggil roh orang mati, yaitu orang-orang yang mampu memanggil roh orang mati, Im 19:31; 20:27; Ul 18:11; Yes 8:19.

 

Dalam Perjanjian Baru, setelah Kristus membawa hidup dan imoralitas menjadi sesuatu menjadi nyata, bukti-bukti tentangnya menjadi semakin jelas. Ayat-ayat yang berisi tentang hal ini dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :

 

1.       Tentang kemenangan jiwa

Jiwa orang percaya akan menang dapat dilihat dalam Mat 10:28; Luk 23:43; Yoh 11:25; 14:3; 2 Kor 5:1; Mat 11:21-244; 12:41.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun