Pertemuan Perdana Mata Kuliah Filsafat Dakwah : Terkait RPS dan Arah Pembelajaran

Saya Bagas Pandji Saputra Mahasiswa semester 3 UIN Syarih hidayatullah Jakarta Fakultas dakwah dan ilmu komunikasi prodi Manajemen Dakwah.

Pada pertemuan perdana ini di lakukan secara online Microsoft teams bersama teman-teman kelas A,B,C semester 3 program studi manajemen dakwah, Pada pertemuan pertama ini menjelaskan mengenai kontrak pembelajaran selama 1 semester kedepan dan menjelaskan Rencana Program Studi (RPS) dalam mata kuliah Filsafat Dakwah, bersama Bapak Drs. Study Rizal LK, MA. sebagai dosen pengampu mata kuliah Filsafat Dakwah.

Pertemuan pertama mata kuliah Filsafat diawali dengan penjelasan mengenai mekanisme perkuliahan, sistem penilaian, serta pembagian tugas baik individu maupun kelompok. Dalam pertemuan ini, dosen menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi pedoman selama satu semester.

Pertama, mahasiswa dibagi menjadi tiga belas kelompok. Setiap kelompok memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran, mulai dari pembuatan makalah, presentasi, hingga produksi podcast sebagai bentuk tugas akhir semester.

Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) ditetapkan berbentuk makalah kelompok. Makalah yang telah disusun tidak hanya dipresentasikan di kelas, tetapi juga harus diserahkan kepada dosen dalam bentuk hard file. Setelah dipresentasikan, makalah tersebut akan dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah artikel yang nantinya dipublikasikan pada akun bersama yang disediakan untuk menampung seluruh catatan perkuliahan.

Sementara itu, Ujian Akhir Semester (UAS) akan berbentuk podcast. Podcast ini diambil dari materi yang sebelumnya sudah dikuasai kelompok ketika menyusun dan mempresentasikan makalah. Dengan demikian, terdapat kesinambungan antara tugas UTS dan UAS.
Selain tugas kelompok, mahasiswa juga memiliki tanggung jawab individu berupa catatan mingguan. Catatan tersebut berisi rangkuman materi perkuliahan serta komentar atau analisis pribadi terhadap pemateri. Komentar yang dimaksud adalah bentuk evaluasi atau masukan yang membangun, sehingga mahasiswa tidak hanya menerima materi, tetapi juga melatih daya kritis dalam menilai penyampaian maupun isi materi yang dibawakan.

Untuk penilaian, komposisinya adalah sebagai berikut: UTS sebesar 30%, UAS sebesar 30%, dan nilai formatif sebesar 40%. Nilai formatif mencakup tugas mingguan, keaktifan, serta kehadiran. Kehadiran menjadi poin penting karena akan sangat mempengaruhi nilai akhir.
Adapun teknis catatan mingguan telah diatur secara sistematis. Pada minggu pertama hingga minggu ketiga belas, catatan mingguan akan diisi oleh kelompok pemakalah sesuai jadwal presentasi. Pada minggu keempat belas, catatan diambil dari penyampaian dosen. Sementara pada minggu kelima belas dan keenam belas, catatan diambil dari sumber eksternal seperti jurnal, artikel, maupun berita yang kredibel. Semua catatan tersebut harus diunggah ke satu akun bersama yang sudah ditentukan, agar lebih terorganisir.

Mulai minggu depan, seluruh kelompok sudah diwajibkan menyusun makalah. Dengan demikian, setiap mahasiswa dapat terlibat aktif sejak awal perkuliahan. Secara umum, alur kegiatan perkuliahan Filsafat ini bersifat bertahap, yaitu: penyusunan makalah, presentasi, pengembangan menjadi artikel, dan akhirnya produksi podcast.
Melalui mekanisme ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami materi filsafat secara teoritis, tetapi juga mampu mengasah keterampilan menulis, berbicara, berpikir kritis, serta mengolah ide menjadi karya yang lebih kreatif dan aplikatif.