Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Alasan Makanan UPF Tidak Cocok untuk MBG

1 Oktober 2025   17:01 Diperbarui: 1 Oktober 2025   18:09 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makanan-Makanan UPF | Sumber gambar: Alan Alvez/unsplash.com

Makanan ultra-proses (UPF) sangat tidak disarankan untuk program Makanan Bergizi Gratis. UPF tidak hanya miskin gizi dan tinggi kalori, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, tidak sesuai dengan pedoman gizi seimbang, serta merusak fungsi edukatif MBG.

Program MBG sebaiknya fokus pada bahan segar, olahan minimal, dan dapur yang higienis di sekolah. Dengan begitu, MBG bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga menyehatkan, mendidik, dan menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan generasi penerus bangsa.

Daftar Pustaka

  • Fardet, A. (2016). Minimally processed foods are more satiating and less hyperglycemic than ultra-processed foods: A preliminary study with 98 ready-to-eat foods. Food & Function, 7(5), 2338--2346. https://doi.org/10.1039/c6fo00107f
  • Fiolet, T., Srour, B., Sellem, L., Kesse-Guyot, E., Alls, B., Mjean, C., Deschasaux, M., Fassier, P., Latino-Martel, P., Beslay, M., Hercberg, S., & Touvier, M. (2018). Consumption of ultra-processed foods and cancer risk: Results from NutriNet-Sant prospective cohort. BMJ, 360, k322. https://doi.org/10.1136/bmj.k322
  • Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  • Monteiro, C. A., Cannon, G., Lawrence, M., Costa Louzada, M. L., & Pereira Machado, P. (2019). Ultra-processed foods, diet quality, and health using the NOVA classification system. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun