Meski pada tahun-tahun pertama usaha kulinerku jatuh bangun dan terseok-seok. Dukungan dan doa dari Maya, istriku lah yang terus memotivasi aku untuk terus berjuang lebih keras lagi. Mengingat sudah ada 2 orang anak buah pernikahan kami.
Hingga pada tahun ketiga usaha kulinerku pun mulai menampakkan hasil. Ilmu bisnis yang diajarkan bang Rudi terus membuat usahaku terus berkembang. Atas  saran bang Rudi dan sahabatku Hengky, maka aku kembangkan menjadi franchise.
Peran istriku, Maya yang mengelola keuangan usaha franchise sungguh luar biasa. Sebab dalam setahun kami sudah memiliki 50 gerai yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Apalagi ketika Maya, istriku mulai terlibat ke dalam bisnis emas bersama Public Gold.
Kemampuan istriku dalam mengelola keuangan keluarga kami pun semakin berkembang posistif. Hingga usaha dan aset kami terus tumbuh berkembang dengan memiliki beberapa apartemen yang sengaja kami sewakan. Selain sebagai investasi masa depan, juga menjadi salah sumber peghasilan pasif kami.
Kami percaya semua kenikmatan dunia yang kami peroleh sat ini karena berkat yang luar biasa dari Tuhan, Sang Maha Kaya. Seperti yang selalu diajarkan para bijak, "Setiap harta dunia yang kita miiki, ada sebagian kecil yang menjadi hak oang lain yang sengaja Tuhan titipkan kepada kita. Maka, jangan lupa berikan hak tersebut melalui zakat sebagaimana yang Tuhan tentukan untuk kita."
Tidak terasa sudah 7 tahun berlalu begitu saja semenjak aku tinggalkan kota kelahiranku. Kabar kesehatan ibu yang memburuk tidak sengaja akubaca lewat media sosial kakak dan adikku. Rupanya ibu mencemaskan aku yang selama ini belum pernah memberikan kabar apapun kepada mereka.. Terimakasih Tuhan masih Engkau ingatkan aku untuk pulang menjenguk ibu dan bapak serta saudara-saudaraku
Rasa syukurku pun semakin bertambah, ketika Maya istriku menyetujui rencanaku menjenguk ibu dan bapak di kampung. Aku akan pulang membawa istri dan anakku, semoga nanti ibu dan bapak menerima dan memafkan kami..