Mohon tunggu...
Bachri.
Bachri. Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Community development

Dilahirkan dimasa krisis, besar dimasa Pandemi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Corporate Sosial Resphonesibility (CSR) dalam Perspektif Al-Qur'an dan Hadis

5 Desember 2020   00:27 Diperbarui: 29 April 2021   08:43 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CSR menurut Al-Qur'an dan Hadits. | pexels

Salah satunya ayat Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 30 dibawah ini:

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Ayat ini diawali dengan kata bisa diartikan dengan kaca mata pengembangan masyarakat sebagai sebuah planning/proyek/rencana, yang dibuat oleh tuhan. Setelah terciptanya sebuah planing/proyek/rencana, sang khalik tidak mengambil keputusan sendiri. Dia(tuhan) mencontohkan kepada manusia untuk selalu discusing/musyawarah, termaktup pada kata setelahnya .

Dari uraian diatas, CSR dalam melalukan pemberdayaan tentulah melakukan sebuah rencana/proyek pemberdayaan. Setelahnya melakukan diskusi kepihak-pihak yang dianggap cukup mampu untuk melakukan pemberdayaan, barulah sebuah progam CSR tentang pemberdayaan masyarakat dilaksanakan.

Sudah jelas bukan, bahwa CSR dalam perspektif Al-Qur'an bisa terjadi dan terwujud. Bahkan mencapai hasil yang cukup memuaskan dalam melakukan salah satu program CSR yakni pemberdayaan masyarakat.

B. Perspektif Hadis

Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika seorang muslim berjalan memenuhi keperluan sesama muslim, itu lebih baik baginya daripada melakukan tujuh puluh kali thawaf di Baitullah."

CSR dalam perspektif Hadis diatas sangatlah jelas bila kita tinjau dari tujuan CSR tentang pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini hadis diatas menunjukkan keutamaan kebersamaan dalam mencapai tujuan sesama Muslim dalam hal kebaikan, dari pada beribadah untuk kepentingan dirinya sendiri.

Jika kita membaca kembali Hadis diatas tertulis "keperluan sesama muslim", sama persis dengan tujuan didirikannya CSR yakni bentuk tanggung sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Apa tujuannya selain untuk pemberdayaan masyarakat sehingga tercapai kesejahteraan.

C. Kesimpulan

Sangatlah kompleks jika kita berbicara mengenai CSR dalam perspektif Al-Qur'an dan Hadis, keduanya sama-sama menunjuk kan keterkaitan dalam hal kebaikan seperti tujuan utama CSR yakni membawa angin segar kepada masyarakat sekita dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, perbaikan sosial dan alam yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun