Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Poros Makasar : Kekuatan Lain di Luar Parlementer (Mengurai Teka-Teki Calon Pendamping Jokowi)

18 Mei 2014   00:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:25 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandangan tentang kepemimpinan nasional sangat menggugah dan membangkitkan kesadaran kaum muda. Dengan gaya jenakanya, ia menyatakan secara lugas bahwa presiden yang akan datang harus berkisar 50-60 tahun. Habibie memang tidak menyebut secara langsung sosok yang layak, tetapi dengan melihat foto dan menebak usia sosok yang ada di foto tersebut, mengisyaratkan ia sepakat dengan pencalonan Jokowi.

Demikian JK, ia lebih lugas dari seniornya, B.J. Habibie, menyatakan dukungannya kepada Jokowi baik sebagai gubernur maupun calon presiden RI. Sedangkan Abraham Samad (AS) adalah kader muda Makasar yang berpotensial. Belakangan ia terlihat dekat dengan Jokowi. Dengan kapasitas yang disandangnya saat ini, tidak ada yang tidak mungkin menjadikan ia sebagai pemimpin masa depan. Sikap tegas dalam upaya pemberantasan korupsi menjadi modal untuk mendongkrak kapasitas kepemimpinan ke level yang lebih tinggi.

Tiga tokoh ini akan menjadi ‘poros’ tersendiri di luar parlement untuk menentukan sosok yang mendampingi Jokowi.  Akan terjadi kalkulasi matematika politik PDI Perjuangan untuk menentukan pendamping Jokowi yang lebih menjanjikan. Tentu Jokowi dan tim harus peka-peka pernyataan mantan presiden dan wakil presiden RI di atas. Dari tiga nama, terisa dua nama yang yang mengerucut  yakni Jusuf Kalla dan Abraham Samad.

Abraham Samad

Mengingat usia, baik B. J. Habibie dan Jusuf Kalla tidak mungkin bertarung lagi di Pilpres 2014. Mereka akan lebih tepat menjadi negarawan sejati atau menjadi penasihat para pemimpin. Dari komentar B. J. Habibie tentang syarat umur presiden yang akan datang di bawah 60 tahun, ini juga mengisyaratkan calon wakil presiden. Syarat ini tidak akan memuluskan langkah JK.

JK sendiri pun dalam berbagai kesempatan mengharapkan pemimpin yang muda, energik, dan memiliki kemampuan belajar yang cepat. Maka syarat ini juga berlaku untuk calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi. Lalu siapakah tokoh muda yang layak untuk mendampingi Jokowi?

Dari sederetan tokoh muda Indonesia yang masuk ‘nominasi’ baik calon presiden maupun calon wakil presiden, hanya Abraham Samad-lah yang berasal dari luar Jawa. Ini sejalan dengan kehendak Jokowi untuk mencari pasangannya dari luar Jawa.
Sosok AS yang muda, energik, bersih dari korupsi, dan tegas menjadi pertimbangan Jokowi dan tim pemenangan pemilu PDIP untuk meminangnya. Ia akan menjadi pemimpin yang sepadan dengan Jokowi. Jika AS yang dipilih, maka Indonesia akan menacatat sejarah sebagai bangsa yang benar-benar hebat dipimpin oleh tokoh muda yang tidak tersangkut orde masa lalu.


Dari gerak gerik politik JK sendiri, ia lebih cenderung mendorong tokoh muda untuk mendampingi Jokowi meskipun arus dukungan partai dan masyarakat kuat kepadanya. Ini akan terjadi, hanya jika JK konsisten dengan pernyataannya. Jika sikap ini yang ditempuh maka JK akan tetap dikenang sebagai negarawan yang tidak haus kekuasaan dan selalu di hati rakyat.

Melihat gelagat politik akhir-akhir ini, kehadiran Jokowi di Makasar semakin mengarah tokoh Makasar yang akan mendampinginya; Jusuf Kalla atau Abraham Samad. Jika menyimak berbagai pernyataan JK, saya menemukan sikap kenegarawan JK untuk memberikan jalan bagi AS menjadi pendamping Jokowi. JK akan lebih mengedepankan kearifan politik daripada hasrat politik untuk menjadi wakil Jokowi pada saat Indonesia pada umumnya dan Makasar pada khususnya memiliki tokoh muda berpotensial seperti Abraham Samad. Jika pencalonan AS berjalan mulus, maka proses kaderisasi poros Makasar berjalan sempurna dan menentukan keputusan PDI Perjuangan di luar gelanggang politik yang melibatkan berbagai partai (gbm) ***

Townsville, 17 Mei 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun