Awal mula bahasa muncul sudah menjadi topik hangat di kalangan ahli bahasa. Kebanyakan ahli bahasa tidak membahas topik penelitian tentang asal-usul bahasa, tetapi justru membahas cabang-cabang bahasa, sehingga penelitian asal usul bahasanya dikaburkan. Sehingga saya tertarik mengkaji lebih dalam lagi terkait asal-usul bahasa dari sudut pandang Al-Qur'an. Jika dilihat dari segi agama, studi bahasa dan pemikiran yang kemudian didasarkan pada wahyu Al-Qur'an menyebabkan tafsiran yang berbeda dari pemikiran yang bermakna dengan wawasan para ahli dari masa ke masa.dengan cara mengunakan pedekatan  kualitatif diskritif akan menjadi jelas dan akurat Karena menjelaskan hasil penelitian yang menggunakan fakta [1]
Â
Sebagaimana di jelaskan oleh para ahli bahasa Menurut Soenjono Dardjowidjojo, bahasa merupakan seperangkat simbol verbal sewenang-wenang yang digunakan orang-orang dalam komunitas linguistik untuk terlibat dan berkomunikasi satu sama lain berdasarkan budaya bersama. Dengan kata lain, bahasa adalah alat untuk berpikir dan berhubungan dengan orang lain. Bahasa dan budaya sangat erat terkait karena bahasa mempengaruhi cara orang berpikir. Dengan bahasa, manusia bisa menyampaikan tujuannya dan mampu berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka dari itu, bahasa menjadi alat pembuka jendela dunia. Sebagian sejarah mengatakan asal usul bahasa berasal ketika awal mula manusia diciptakan, dan sejarah bahasa terus berlangsung sepanjang sejarah manusia. Tetapi menurut perspektif agama islam asal usul bahasa itu sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah yang artinya: "Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!"
Teori Tauqiify atau Ilhaam dalam filsafat Islam menyatakan bahwa bahasa berasal langsung dari Allah sebagai sumber utama, yang memberikan bahasa kepada manusia melalui wahyu atau ilham.
[[1] M. Hasbullah "hubungan bahasa, semiotika dan pikiran dalam berkomunikasi" Al-Irfan, Volume 3, Nomor 1, Maret 2020]
 Â
B.Teori Muwadha'ah atau Ishtilahy
Â
Teori Muwadha'ah atau Ishtilahy Biasanya dianggap sebagai ciptaan manusia yang bersifat material dan sosial. Bahasa lahir sebagai hasil konvensi dan kebutuhan manusia dalam berkomunikasi. Sehingga didasarkan pada paham materialisme, yang menegaskan bahwa bahasa adalah produk manusia dan bukan berasal langsung dari Tuhan. Dalam pandangan ini, Al-Qur'an dianggap sebagai karya manusia (Muhammad).
Â
Teori Muwadha'ah atau Ishtilahy dalam filsafat bahasa Islam memaparkan bahwa bahasa merupakan hasil ciptaan atau kesepakatan manusia secara sosial dan konvensional, bukan berasal langsung dari wahyu atau ilham Allah. Teori ini menolak gagasan bahwa bahasa diberikan oleh Tuhan secara langsung, melainkan bahasa lahir karena kebutuhan manusia dalam berkomunikasi dan ada proses kesepakatan untuk memberikan tanda atau kata kepada benda dan konsep tertentu.