Novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye mengangkat kisah perjalanan seorang pengacara muda bernama Zaman Zulkarnaen yang ditugaskan untuk mengurus warisan seorang wanita tua asal Indonesia bernama Sri Ningsih. Dalam upayanya menemukan ahli waris yang sah, Zaman dituntun pada jejak masa lalu yang membawanya menjelajah dari London, Paris, hingga pelosok Indonesia. Seiring pencarian itu, cerita hidup Sri Ningsih perlahan terbuka dan menghadirkan kisah yang tidak hanya mengharukan, tetapi juga penuh makna dan kejutan yang menyentuh hati. Dari awal membaca, saya langsung dibuat penasaran karena pembuka cerita sudah mengandung misteri yang kuat. Gaya penulisan Tere Liye yang mengalir membuat saya mudah tenggelam dalam ceritanya.Latar tempat yang digunakan dalam novel ini sangat beragam dan menggambarkan perjalanan yang cukup panjang. London tampil sebagai kota modern penuh tekanan, Paris menyimpan kenangan yang pahit dan romantis, sedangkan desa-desa di Indonesia membawa nuansa kehangatan dan luka masa lalu yang mendalam. Jalan cerita disusun secara tidak linier, dengan alur maju mundur, tetapi tetap bisa diikuti dengan baik karena tiap bagian saling melengkapi. Perjalanan hidup Sri Ningsih pun dibuka dengan cara yang membuat saya terus ingin tahu, dimulai dari masa kecil yang sulit, masa muda yang penuh cobaan, hingga masa tua yang penuh kebijaksanaan.
Yang paling saya kagumi dari novel ini adalah sosok Sri Ningsih sendiri. Ia digambarkan sebagai perempuan sederhana yang memiliki kekuatan luar biasa. Meskipun hidupnya tidak mudah, ia tetap memilih menjadi pribadi yang baik dan tidak menyimpan dendam. Ketulusan dan keteguhannya dalam menghadapi berbagai kesulitan sangat menyentuh. Bagian yang paling menarik menurut saya adalah saat rahasia demi rahasia tentang kehidupan Sri Ningsih terungkap. Dari situlah saya merasa bahwa cerita ini bukan sekadar fiksi, tapi juga cermin dari kenyataan hidup banyak orang.
Banyak pelajaran yang saya ambil dari novel ini. Salah satunya adalah tentang keikhlasan dalam mencintai dan kesabaran dalam menjalani hidup. Novel ini menyampaikan bahwa cinta tidak melulu soal memiliki, tapi juga tentang memberi dan merelakan. Di sisi lain, kehidupan yang keras bukan berarti harus dihadapi dengan kemarahan, tetapi bisa dilewati dengan penuh keteguhan dan kasih sayang. Setiap keputusan yang diambil Sri Ningsih terasa sangat bermakna dan menunjukkan betapa kuatnya hati seorang perempuan.
Menurut saya, kelebihan dari novel ini adalah gaya penulisannya yang sederhana tapi penuh emosi. Tere Liye mampu menghadirkan kisah yang menyentuh tanpa membuat pembaca merasa berjarak. Cerita dibungkus dengan rapi, dan setiap babnya membawa pesan tersendiri. Nilai moral yang paling saya tangkap adalah pentingnya memaafkan, memahami orang lain, dan menjalani hidup dengan tulus. Novel Tentang Kamu meninggalkan kesan yang mendalam, dan menurut saya, ini adalah salah satu karya Tere Liye yang paling kuat secara emosi dan pesan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI