Mohon tunggu...
Azmi Fash Shalna Zaiba
Azmi Fash Shalna Zaiba Mohon Tunggu... Mahasiswa

Teknik Informatika UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pengalaman Programming terhadap Keberhasilan Belajar Pengujian Otomatis

7 Mei 2025   09:22 Diperbarui: 7 Mei 2025   09:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber Gambar (Contoh: Foto programming (Sumber: Freepik)

Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, keterampilan dalam software testing, khususnya pengujian otomatis (automated testing), telah menjadi salah satu aspek penting dalam pendidikan teknik informatika. Banyak perusahaan saat ini mengharapkan lulusan yang tidak hanya mampu menulis kode fungsional, tetapi juga memahami bagaimana menguji perangkat lunak secara efisien dan akurat menggunakan alat otomatisasi seperti Selenium, JUnit, atau Cypress. Namun, satu pertanyaan penting muncul dalam konteks pendidikan: sejauh mana pengalaman programming mahasiswa mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mempelajari pengujian otomatis?

Korelasi Antara Programming dan Pengujian Otomatis

Secara logis, ada hubungan yang cukup erat antara keterampilan pemrograman dan pengujian otomatis. Pengujian otomatis pada dasarnya adalah proses menulis skrip yang secara sistematis mengevaluasi perilaku perangkat lunak untuk mendeteksi kesalahan. Untuk melakukan ini, seorang mahasiswa harus memahami struktur kode, alur logika, serta sintaks bahasa pemrograman yang digunakan dalam alat pengujian.

Mahasiswa yang telah memiliki pengalaman yang cukup dalam pemrograman, misalnya melalui proyek, kompetisi, atau kerja praktik, umumnya memiliki keunggulan dalam hal:

  1. Menulis skrip pengujian yang kompleks.

  2. Memahami bagaimana kode yang diuji bekerja sehingga dapat merancang test case yang efektif.

  3. Menggunakan pustaka atau framework pengujian secara efisien.

Sebaliknya, mahasiswa yang belum memiliki landasan pemrograman yang kuat sering kali mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar seperti assertions, mocking, atau unit test lifecycle, karena mereka masih berjuang memahami sintaks dasar itu sendiri.

Bukti Empiris dari Penelitian

Sebuah studi yang dilakukan oleh Mishra et al. (2017) menunjukkan bahwa mahasiswa dengan latar belakang pemrograman yang kuat lebih unggul dalam penerapan teknik pengujian otomatis dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang memiliki pengalaman pemrograman minim (Mishra et al., 2017). Mereka menemukan bahwa korelasi antara kemampuan pemrograman dan keberhasilan dalam pengujian struktural dan otomatis sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa pengajaran pengujian otomatis sebaiknya tidak dipisahkan dari penguatan keterampilan pemrograman dasar.

Tantangan dalam Praktik Pembelajaran

Namun demikian, realitas di banyak institusi pendidikan menunjukkan bahwa pengujian perangkat lunak sering kali diajarkan dalam semester yang sama atau lebih awal dari mata kuliah lanjutan pemrograman. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam kesiapan mahasiswa menghadapi topik-topik yang membutuhkan kemampuan menulis skrip secara mandiri. Mahasiswa dapat merasa frustrasi karena mereka diminta untuk menulis unit test sebelum memahami struktur kode program itu sendiri. Akibatnya, motivasi belajar bisa menurun dan hasil pembelajaran menjadi kurang optimal.

Selain itu, mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman proyek nyata sering kali tidak memahami pentingnya pengujian. Bagi mereka, pengujian masih dianggap sebagai tugas sekunder, bukan bagian integral dari proses rekayasa perangkat lunak. Ini memperburuk pemahaman bahwa testing, khususnya automated testing, adalah keterampilan yang strategis dan sangat dicari di industri.

Solusi dan Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun