(bagi : si kelana pencari makna)Â
May engkau pacar ketiga
Tapi cinta pertama
Kau rebut dua puluh tahun hidupku
Rusak karena pesona rasamu
Bukan hanya cantikmu
Menyiksa jiwa mudaku,
Bayangan kita saja
Telah berjanji
Menyatu
Kau dan aku  tak bisa dipisahkan
Barang sedetik jua
Tiga kali kumenembakmu
Layaknya merpati jinak tak kunjung kena
Engkau pandai menghindari bidikan senapan cintaku,
Pads bidikan keempat baru kau kena
Kelepek kelepek
Setahun kita bercinta
Serasa jadi arjuna paling bahagia sedunia
Lalu kau hilang lenyap
Tak berjejak
Tak berkabar
Dua puluh tahun itu menyiksa
Mencarimu layaknya orang gila
Aku kebas rasa
Tak bisa menerima cinta lain
Selain dari mata air
Air mata sucimu
Dua puluh tahun
Entah betapa wanita
Menikamku dengan belati karat romansa
Memanahku dengan anak panah romansa beracun
Menjeratku dengan jerat rqsa dunia
Mematikan,
Luput May
Tak ada yang menggores barang seujung kuku
Semuanya
Segalanya
Seutuhnya
Seisi rongga jiwa keropos
Kosongku
Terhisap dua puluh tahun pencarianmu
Saat aku menemukan tiktok wajahmu
Aku tak mampu melangkah lagi
Lemah kaki diberati masa bandul meriam hitam waktu
May
Ambilah seluruh cinta pertamaku
Ambilah dua puluh tahun petualangan sakit batinku
Mencarimu
Pada akhirnya aku tahu
Cinta bukanlah bisa memabukkan
Yang membuatku lupa rasa
Lupa jiwa
Pada pencipta keindahanmu
Biarkan aku mengalah di sudut dunia
Di tepian waktu
Tidak lagi untuk  berburu mu
Biarkan aku disini mengenangmu
Sepenuh-penuhku
Aku sudah memutuskan untuk tak menemuimu lagi
Kecuali kau sendiri
Dan iklas menerima rapuh rentanya
Usia cibta kita
Yang pahit akarnya
Koyak moyak batangnya
Tapi keteduhannya menenangkan kita selama ini