Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Pengukir Jati Tua, Di Abad yang Berlari Gila

9 Maret 2021   02:04 Diperbarui: 9 Maret 2021   02:17 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kau ragu
Jangan pernah maju
Jalan berkesenian teramat berliku
Panjang
Melelahkan
Menguji hati yang gampang tertipu

Jangan melambung
Karena sanjungan
Jangan limbung
Saat dikritik
Dicaci maki

Bakat hanyalah  satu persen
Kunci berhasil
99 persen manifeestasi kerja keras
Kerja cerdas

Tapi pakailah hatimu
Asah
Asuh
Asih
Latih
Latih
Latih

Lupakan perih
Lupakan sedih
Lupakan jerih

Berkarya
Dalam estetika rasa
Dalam
Dan rahasia
Bukan barang mudah

Acap dunia
Tak menghargaimu
Melupakan kalian
Memunggungi karya emasmu
Cuma dilirik sebelah mata
Cuma dicicip setengah rasa
Iklaskan
Relakan

Pujian
Nama besar
Hanya semu
Cuma sementara
Yang abadi adalah api yang menyala
Menyala
Membakar semangatmu
Menghasilkan tembikar karya berkelas
Yang membangunkan jiwa
Jiwa lemah nir inspirasi,
Membekukan amok ambisi
Manusia
Manusia lupa

Bila akhirnya
Dunia mwngerling
Padamu
Mengingat karyamu

Sadarilah
Aku
Kamu
Hanya pengukir
Kayu jati tua
Yang beruntung
Masih mampu menghadirkan
Karya
Karya
Sebagai kemenangan budaya
Atas abad yang berlari
Gila
Lupa arah tuju

Karya
Karya seni kita
Hanyalah penunjuk arah,
Bila kau peduli
Kau akan sampai
Di titik arah,
Atau kau sekedar berjalan
Tak tentu arah
Sesat
Selamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun