Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pusara Tanpa Bunga Duka

30 Oktober 2020   20:59 Diperbarui: 30 Oktober 2020   21:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga yang kau jual

Di pinggir pemakaman

Adalah bunga 

Bunga indah

Yang diambil

Dari pusara

Makam

Yang ditaruh

Para peziarah

Lelah hormat

Pada

Leluhurnya

Lalu ketika

Bunga bunga mewah

Indah terus berputar

Dari pembeli

Ditaruh dimakam

Lalu diambil anak anak nakal

Tanpa takut dan sesal

Lalu dijual lagi

Oleh penjual

Bunga makam

Siklus unik

Yang ganjil

Wangi

Harum

Kelopak bunga

Indah itu

Buat siapa ?

Buat yang hidup

Atau yang tiada ?

Bunga

Bunga elok mewah

Mekar wangi

Tepi makam

Maukah engkau

Mencurinya

Suatu kali

Demi perutmu

Demi pengganjal hidupmu

Padahal pusara

Hanyalah pusara

Tanda

Bahwa pernah ada yang tercinta

Didalamnya

Walau bila

Engkau longok

Didalam tanah

Hanya ada cacing humus

Penyubur bumi

Tak ada 

Apa apa

Pusara tak butuh bunga

Tapi kita

Amat memerlukannya

Obat duka

Kecewa

Akan hidup

Yang percuma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun