Aku mencemaskanmu
Seperti derita awan gelap cumulus nimbus
Menahan setiap butir hujan
Agar bila pun
Jatuh
Tak jadi banjir
Derita
Di lembah ngarai
Aku mencemaskanmu
Seperti induk betina ayam
Menciap ciap
Memanggil setiap anak ayam
Yang lepas
Tak pulang
Terabaikan
Jelang badai
Hujan petir
Aku mencemaskanmu
Dengan bilangan tak terkata
Dari hari yang dihitung
Seorang napi
Penuh rasa sesal
Karena khilaf
Tak bisa pulang
Bertahun
Berjaman
Rindu pulang itu berjamur
Aku mencemaskanmu
Dengan gelisah lebah klanceng
Tersesat pergi
Lalu kehilangan magnet
Jalan pulang
Sedang bunga bunga matahari
Masih juga kuncup
Tak kunjung mekar
Aku mencemaskanmu
Sungguh
Dengan rasa maksimal
Yang belum pernah
Kurasa
Seumur hidupku
Aku mencemaskanmu
Masih
Masihkah
Engkau mencemaskanku?