Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Raga Sakit Jiwa Menyala

13 Oktober 2020   15:54 Diperbarui: 13 Oktober 2020   15:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat pusing hebat
Menyerang kepala
Ragaku lemas
Jiwaku merintih
Melata

Sakit ini sungguh nikmat
Membekap tubuh lunglai
Untuk tak pergi
Melangkah kemana - mana

Tetap diam
Bersujud
Dalam syukur
Dalam hidup
Yang entah sisa berapa bilang lagi

Saat sakit menyerang
Terasa betapa sayangnya
Sang pemilik jiwa
Memberi tanda dini
Kepada Raga rapuh
Sebelum berpisah
Dipanggil pulang
Ke rumah sejati

Maka hiduplah
Dengan niat suci
Setiap pagi
Kau pertahankan kebersihan
Nuranimu
Sepanjang hari
Hidupmu

Maka ketika mata terpejam
Saat malam memeluk
Sayangi jiwamu
Pulanglah ke relung tunggal
Dengan iklas
Kembali
Mudik semalam
Ke peraduan sarang ruh semesta


Lalu ketika pagi tiba
Sinar matahari akan mencubitmu
Sampai sadar
Terbangun
Terbuka matamu
Terbelalak batinmu
Lalu hiduplah
Dengan berani
karakter baik
Berlumur basah air nurani
Sanubari manunggal
Insan
Sejajar garis besar
Gusti penguasa jagad bumi
Jagad besar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun