Penjabaran Refleksi Malam Embuhisme, 10/10/2025
Oleh: Aziz Amin | Wong Embuh
Trainer & Professional Hypnotherapist | Founder Griya Hipnoterapi MPC Brebes
Kesombongan yang Tak Disadari
Sering kali, kesombongan tidak muncul dalam bentuk kata-kata tinggi, gelar panjang, atau sikap congkak yang kentara.
Ia justru bersembunyi di balik kalimat sederhana yang terdengar rendah hati:
"Aku bukan siapa-siapa."
"Aku ini orang kecil."
"Aku gak sombong kok."
Ucapan itu memang tampak lembut, tetapi di baliknya terkadang terselip harapan halus agar orang lain melihat kita sebagai sosok yang rendah hati.
Padahal, saat kita ingin terlihat rendah hati, di situlah akar kesombongan halus mulai tumbuh --- kesombongan spiritual yang sering kali lebih berbahaya karena tak tampak di permukaan.
Inilah yang disebut dalam Embuhisme sebagai kesombongan terselubung: merasa tidak sombong, tapi diam-diam ingin diakui tidak sombong.
Embuhisme dan Kesadaran Diri
Filosofi Embuhisme berangkat dari konsep "Embuh" --- akronim dari Empowerment, Mindfulness, Behavior, Unconscious, dan Healing.
Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan dan ketenangan muncul ketika manusia mampu melepaskan keterikatan ego terhadap penilaian, pujian, dan pengakuan.
Dalam konteks ini, Embuhisme mengingatkan:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!