Mohon tunggu...
Puisi

Istana Membutakan Segalanya

21 Januari 2019   01:32 Diperbarui: 21 Januari 2019   01:59 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lengang jalanan kota dini hari
Nyanyian desis mobil dan kendaraan lalu-lalang
sebagai pengantar sebelum tidur
yang menjadi lagu kebangsaannya.

Adakah tuan-tuan pengumbar janji
ingat kepada janji-janjinya?
Adakah tuan-tuan penikmat kekuasaan
ingat pada mereka?

Lampu kota menjadi teman ketika bulan datang
Langit menjadi tempat berteduh
Tanah sebagai ranjang beristirahat
Makan sesuap sehari terasa begitu nikmat.

Oh tuan begitu nikmatkah hidup di atas istana mereka ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun