Mohon tunggu...
azas tigor nainggolan
azas tigor nainggolan Mohon Tunggu... Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Aktivis Perkotaan yang Advokat dan Analis Kebijakan Transportasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kemiskinan Struktural di Indonesia Kian Nyata?

5 Agustus 2025   19:16 Diperbarui: 10 Agustus 2025   17:13 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tukang rongsokan yang tengah istirahat. (Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

Ketika masih kecil, dia ikut dengan ayahnya menjual bakso keliling keluar masuk kampung. Ketika ayah sudah tua dan tidak mampu membawa keliling gerobak bakso, dia menggantikan posisi ayahnya menjual bakso keliling sampai sekarang,  masih di kawasan pemukiman rumah saya di Jakarta Timur.

Ada juga tetangga saya, seorang ibu yang sekarang menjadi pemulung keliling di area pemukiman saya. Masa lalunya, orang tuanya memiliki warung kecil menempel di samping rumahnya.

Setelah orang tua meninggal dia mencoba melanjutkan usaha warung orang tuanya itu. Akhirnya warungnya tutup karena di dekat rumahnya itu bertambah banyak tetangganya yang membuka warung. 

Ibu ini menikah dengan seorang kuli bangunan dan memiliki satu orang anak. Suaminya meninggal dunia dan ibu tetangga saya ini menjadi orang tua tunggal untuk anaknya. Agar dia anaknya bisa bertahan hidup, si ibu berusaha hidup menjadi pemulung keliling kampung di Jakarta Timur sampai hari ini.

Ada dua kasus proses pemiskinan struktural  yang berjalan terus menerus dialami rakyat hingga 50 tahun.  Dua kasus atau rakyat miskin yang alami proses pemiskinan struktural seperti ini sangat banyak di sekitar kita. Kok baru sekarang, dikatakan bahwa Kemiskinan Struktural Indonesia Kian Nyata? Jakarta Timur itu masih di Indonesia kah? Para rakyat dalam kasus pemiskinan struktural ini tentunya tidak bisa mengakses bank. 

Berita tentang Kemiskinan Struktural Indonesia Kian Nyata. Sumber foto: CNN Indonesia.
Berita tentang Kemiskinan Struktural Indonesia Kian Nyata. Sumber foto: CNN Indonesia.

Siapa yang bisa mengatur akses kepada bank? Ya pemerintah lah yang memiliki otoritas mengatur akses pada bank. Kenapa orang miskin tidak bisa mengakses bank karena pemerintahnya tidak bekerja baik untuk mensejahterakan rakyatnya. 

Hanya pengusaha kaya saja yang diberi akses kepada oleh kebijakan pemerintah. Peluang tidak adanya  akses kepada layanan bank ini dicuri oleh para pelaku pinjaman online. Sekarang ini berbondong-bondong puluhan juta bahkan bisa jadi ratusan juta rakyat Indonesia jatuh dalam masalah dengan pinjaman online.

Bangun Struktur Pemerintah Bekerja Baik Dan Tidak Korup.

Pertanyaannya siapa yang memberi izin dan membiarkan ada pinjaman online yang legal dan ilegal? Siapa yang membiarkan masalah kemiskinan yang panjang ini? 

Ya struktur  pemerintah  atau pemerintah itu sendiri, sejak jaman Orde Baru Suharto hingga sekarang. Nah sekarang apa yang harus kita lakukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun