Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kita Tidak Bisa Dipisahkan

5 Oktober 2022   17:22 Diperbarui: 5 Oktober 2022   17:30 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: stocksy united dari Pinterest

Atau saat dia memanjat pohon jambu, aku menjaga di bawah dan mengumpulkan buahnya ke dalam keranjang. Ibu mengatakan kami seperti tupai, makan jambu setiap hari.

Saat kami remaja, kami saling bertukar baju atau tas jika ingin hang out dengan pacar. Terkadang berakhir dengan noda yang tak bisa hilang. Tapi kita tak pernah saling membenci.

 "Kak? Kak?" aku menggoyang-goyang bahunya. Aku memeriksa napas dari hidungnya dengan belakang jariku, bahkan merapatkan telingaku di sana.

Aku memandang sebuah senyum yang dia tinggalkan, dan wajah lelahnya. Aku menatapinya begitu lekat, begitu lama, dan mengatakan sesuatu dengan lirih.

"Kita tidak bisa dipisahkan, Kak, oleh penyakit itu.

Aku tetap memilikimu, dan kau tetap memiliki aku, adikmu. 

Sampai jumpa di kehidupan yang lain."

***

Kota Kayu, 5 Oktober 2022

Cerpen Ayra Amirah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun