Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membakar Kenangan

13 Oktober 2021   22:37 Diperbarui: 13 Oktober 2021   22:53 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membakar Kenangan/foto dari Pixels by Rachel Claire 

Langit gelap, menemaniku duduk sendiri. Aku sedang berusaha menyembuhkan luka yang kau timbulkan di hari yang lalu. Apakah kau tahu, sampai saat ini aku belum bisa melupakannya?

Mengganti handphone yang kau lemparkan dalam kobaran api unggun, mungkin tidak terlalu sulit, asal ada duit. 

Tapi mengganti seluruh isi kartu memori dengan berjuta kenangan di dalamnya, kekerdilanmu itu tak akan bisa. Di sana ada foto almarhumah bunda, ada foto setiap perjalanan wisata alam, ada foto semuanya.

Hati ini bukan saja kecewa, tapi patah. Ternyata cinta pertama itu sama sekali tak indah.

Hari demi hari, kau menjelma bagai hantu, sebab aku tak lagi menginginkanmu. Aku bahkan takut berurusan dengan pencemburu sepertimu.

Kehidupan kurasakan bagai langit tanpa matahari. Apa kau tahu itu, Ariel? 

Aku takut menjalin cinta di bangku kuliah. Aku takut menemukan jodohku, siapa pun itu. 

Sampai di ambang usia empat puluh tahun, ada seorang pria yang menemui ayah. Ia seorang duda satu anak yang ingin melamarku. Ingin menjadi imamku. 

Menurutmu apakah aku bisa??

Aku takut ada seseorang yang tak mempercayaiku. Aku takut pria itu mencurigai dan menuduhku. Aku takut menjadi istri yang dicemburui secara membabi buta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun