Belajar berjalan saja bisa jatuh
Ketika saya mempunyai balita yang baru belajar berjalan, saya melatihnya dan mengharapkannya melalui fase ini dengan sukses.
Di usia delapan bulan, bayi pertama saya sudah tertarik untuk mencoba melangkah sambil berpegangan pada dinding.
Bapak saya, lalu menyiapkan sebatang bambu seukuran genggaman dan sepanjang lima meter. Bayi saya pun bertambah semangat menguji kemampuannya belajar berjalan.
Apakah saya mengharapkan ia akan berjalan tanpa terjatuh, atau tanpa jongkok untuk istirahat?
Jika jatuhnya ketika belajar berjalan adalah sesuatu yang lumrah, mengapa tidak, ketika kesusahan menimpa hidup kita menjadi sesuatu yang wajar pula?
Dari sini kita paham, bahwa hidup adalah sebuah proses.Â
Mengapa petani harus gagal panen?
Bibit cabe yang ditanam pada media yang baik, dengan penyiraman teratur dan sinar matahari yang cukup untuknya berkembang; apakah sudah pasti tidak akan mengalami hambatan dan penyakit, lalu gagal panen?
Artinya, di dalam hidup semua pasti terjadi sebagai pasang surut. Jika Allah SWT menghendaki, manusia bisa apa?
Jadi, saat anak remaja kita mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan, padahal ia sulit menerima kenyataan ini; atau saat bisnis suami mengalami kebangkrutan karena ini dan itu; juga sangat lumrah, bukan?