Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika "Toxic Positivity" Membuatmu Lebih Manusiawi

30 Juli 2021   08:35 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxic positivity membuatmu lebih manusiawi (ilustrasi dari kompas.com)

Belajar berjalan saja bisa jatuh

Ketika saya mempunyai balita yang baru belajar berjalan, saya melatihnya dan mengharapkannya melalui fase ini dengan sukses.

Di usia delapan bulan, bayi pertama saya sudah tertarik untuk mencoba melangkah sambil berpegangan pada dinding.

Bapak saya, lalu menyiapkan sebatang bambu seukuran genggaman dan sepanjang lima meter. Bayi saya pun bertambah semangat menguji kemampuannya belajar berjalan.

Apakah saya mengharapkan ia akan berjalan tanpa terjatuh, atau tanpa jongkok untuk istirahat?

Jika jatuhnya ketika belajar berjalan adalah sesuatu yang lumrah, mengapa tidak, ketika kesusahan menimpa hidup kita menjadi sesuatu yang wajar pula?

Dari sini kita paham, bahwa hidup adalah sebuah proses. 

Mengapa petani harus gagal panen?

Bibit cabe yang ditanam pada media yang baik, dengan penyiraman teratur dan sinar matahari yang cukup untuknya berkembang; apakah sudah pasti tidak akan mengalami hambatan dan penyakit, lalu gagal panen?

Artinya, di dalam hidup semua pasti terjadi sebagai pasang surut. Jika Allah SWT menghendaki, manusia bisa apa?

Jadi, saat anak remaja kita mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan, padahal ia sulit menerima kenyataan ini; atau saat bisnis suami mengalami kebangkrutan karena ini dan itu; juga sangat lumrah, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun