Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Perempuan Puisi

15 Februari 2025   16:43 Diperbarui: 15 Februari 2025   16:43 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kepada Perempuan Puisi. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | Dokumen pribadi 

Kukirim aksara
Agar kaubuat kata pagi
Hingga tercipta embun 'tuk membasahi hati
Teruskan juga menulis matahari
Menghangatkan rindu, juga membakar
rekahan-rekahan mimpi yang tak mungkin
menghampiri 

Kukirim wangi bunga
Agar kau tak lagi menghidu ngilu
Tentang bagaimana melipat angka pada jarak
Dan itu memerlukan kelipatan angka
(Yang menurutmu masih berupa doa-doa)

Lalu kau menyelami puisi
Padahal puisi hanya membawamu ke negeri
antah-berantah
Berharap bisa berlari dan berhenti diremukkan lelah
Untuk sementara mungkin ada sedikit lupa
kepada luka
Tapi kau tidak bisa menyembunyikan mendung
pada puisimu
Aku menangkapnya 

***

Lebakwana, Februari 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Kepada Yth. Kepala

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun