Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Sekali Lagi, Kuingatkan tentang November

9 November 2022   19:53 Diperbarui: 10 November 2022   21:55 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan menunggu di kegelapan. Sumber: Pixabay

Dedes, kekasih gelapku

November akan selalu datang dan pergi
Tapi tidak gemetar itu
Pada ruangan
Gigil isyaratkan hasrat
Lalu kita membuat puisi yang aneh
Bukan tentang rindu yang api
Tak pula cinta yang dikhianati
Kita hanya menghitung
Angka-angka di almanak
Yang gugur
Yang liar
Dan kita berjanji untuk tak berjanji
Kau tentu masih ingat, itu pertengahan November

Selanjutnya, mungkin takada selanjutnya
Kau menghilang atau aku yang tak lagi datang
Aku yang bosan, mungkin juga engkau banyak pilihan

Ini November
Kita akan menghidupkan bara lagi
Di tempat biasa
Kutunggu

***

Lebakwana, November 2022

Baca juga: November Cinta

Ilustrasi. darksouls1 (Enrique Meseguer)/ Pixabay 
Ilustrasi. darksouls1 (Enrique Meseguer)/ Pixabay 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun