Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Sekjen PBB Pulang ke Desa

2 Januari 2021   09:59 Diperbarui: 2 Januari 2021   10:09 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belakangan ini aku mulai belajar menyukai apa yang kamu suka. Aku mulai suka membaca-baca novel atau karya sastra lainnya. Juga nonton film di youtube. O, ya, apa film kesukaanmu? James Bond? Ya, aku juga suka film itu. 

"Walau aku sering ke ladang, ke sawah, berjumpa dengan petani. Bau lumpur. Aku juga akan belajar memakai parfum. Kamu suka dengan lelaki wangi, bukan?" Yudi tersenyum. 

Aliz ikut senyum. Lebih lebar. 

"Ups, hampir lupa, aku buat nasi goreng dulu, ya? Untuk sarapan Gendis, sarapan kita." Berkata begitu Yudi bangkit, langsung menuju ke dapur. 

Hanya berpikir beberapa detik, Aliz mengikuti Yudi ke belakang. 

"Biar aku yang buat. Mana Bumbu-bumbunya? Mas tunggu aja di depan," kata Aliz. 

***

Bersambung.... 

Lebakwana, Januari 2021. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun