Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Seseorang yang Melaporkan Tuhan kepada Polisi

3 April 2020   06:29 Diperbarui: 3 April 2020   07:22 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kami kan menunggu peralatan dari kota."

"Tapi kok bisa terjadi gempa?"

"Wah, mana kami tahu. Itu kan kuasa Tuhan."

"Tuhan?"

"Ya."

***

Tuhan? Di dalam tenda daruratnya Pak Mur tak bisa tidur. Di mana letak keadilan Tuhan. Katanya Tuhan mahapengasih dan mahapenyayang, mana buktinya? Gara-gara Tuhan ia tak bisa lagi main internet, tak bisa lagi melihat jidat Lurah Lampu. 

Paginya Pak Mur menyusuri jalan-jalan di sekitar wilayah kelurahannya. Memotret bangunan yang rusak, tanah yang terbelah, juga menanyai beberapa warga. Setelah dirasanya cukup, Pak Mur langsung menuju suatu tempat. 

Kantor Polisi! 

Kantor itu hanya terlihat beberapa polisi yang bertugas, karena memang sebagian anggotanya banyak membantu warga yang terdampak bencana. Tapi sebagai petugas yang baik tentu ia menerima setiap laporan warga. 

Pak Polisi itu mengerutkan keningnya, setelah mendengar keterangan Pak Mur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun